7 Fakta "MENYESATKAN" Ajaran Bob Sadino dalam Berbisnis (Yang Wajib Anda Ketahui)
December 04, 2014http://twicsy.com/i/etoYgd |
"Sebelum membaca ini, persiapkan mental dan pikiran anda, jangan
langsung menarik kesimpulan. Semua pilihan kembali kepada diri anda
masing-masing! selamat membaca" :)
***
Siapa yang tidak
mengenal Bob Sadino ( biasa di panggil Om Bob) icon bisnis dan motivasi
yang sudah banyak menghiasi dinamika bisnis di Indonesia. Bob Sadino
dikenal blak-blakan dalam menyampaikan seminar Bisnis, dan selalu
tampil dengan ciri khasnya yaitu celana pendek. Beberapa kali mengikuti
seminar dan diskusinya, Anda pasti akan merekam statement-statement
keras yang barangkali tidak lazim bagi Anda. Statement yang menyebabkan
kontroversi, dan bahkan menyebabkan beberapa mahasiswa akhirnya keluar
dan berhenti dari bangku kuliah. Siapa Bob Sadino? Saya tidak akan
membahas lebih dalam, Anda bisa search di google. Sebagai orang yang
cerdas, apa yang disampaikannya terkadang tidak masuk diakal dan tidak
logis. itulah sebabnya Anda, apalagi yang masih belum banyak mengenal
seminarnya beliau, harus menelaah dan mencermati apa maksud ungkapan
beliau dan apa yang terkandung dari statement yang beliau sampaikan.
Selama mengikuti beberapa kali seminar yang beliau sampaikan, berikut
ada beberapa catatan saya pribadi, yang menurut saya ‘menyesatkan’ jika
kita menelan mentah-mentah apa yang disampaikan. Ini merupakan
pendapat saya pribadi, Anda boleh sependapat boleh juga tidak, itu hak
Anda, coba simak statement yang sering beliau ungkapkan berikut ini.
1.
Jika Ingin Bahagia (Sukses) Jangan Jadi Karyawan.
Ketika mengikuti
seminar di semarang, salah satu statement yang membuat gemuruh peserta
adalah, bahwa.. "jika ingin bahagia (sukses) jangan jadi karyawan..”
padahal audience dari seminar itu adalah sebagian karyawan.. Statement
beliau ini menurut saya, tidak salah. Namun juga tidak sepenuhnya
benar. Kebahagian dan kesuksesan itu tidak semata-mata diukur dari
banyaknya materi, dan apa profesi seseorang. Lalu apakah hidup sebagai
karyawan itu tidak bahagia? Tidak juga. Banyak karyawan yang bahagia
dengan segala kondisinya. Tentu parameter kebahagian berbeda, beda
setiap orang. Apakah statement ini salah? Tidak juga.. memang peluang
mencapai kebahagian dengan keberlimpahan materi akan lebih terasa jika
kita menggapainya melalui bisnis, melalui dagang dan sukses. Tetapi
tidak sedikit juga pengusaha yang terlilit hutang dan akhirnya
sengsara. Sekali lagi pilihan sukses dan bahagia itu bergantung yang
menjalani. Tentu dengan konsekuensi masing-masing memang dengan
berbisnis, peluang seseorang untuk mencapai puncak kebahagian jauh lebih
terbuka.
2. Kuliah Itu Gobl*K-Siapa Yang Hadir Di
Seminar Ini, Besok Jangan Masuk Kuliah.
Masih di seminar dikota yang
sama, beliau secara terang-terangan menyampaikan kalau kuliah itu
kegiatan Gobl*k, besok jangan masuk kuliah. Sangat frontal memang,
menyampaikan statement seperti itu didepan ratusan mahasiswa dan
akademisi. Tentu saja banyak audience yang kemudian heboh dengan
sendirinya, maklum sebagian peserta seminar itu adalah anak muda yang
polos, lugu, dan baru semangatnya mencari jatidiri di kampus tercinta..
mendengar statement itu tentu batinnya berontak.. Namun kalau kita mau
berpikir mendalam, apa yang disampaikan om Bob ini
sebenarnya
sangat masuk akal. Namun bagi sebagian orang ini justru menyesatkan,
apalagi bagi MABA (mahasiswa Baru). Maksud saya, jika Anda ingin
mencapai karir bisnis Anda dengan otodidak dan belajar berjualan sablon
printing, misalnya ( seperti yang banyak dilakukan MABA saat membuat
bisnis plan ) terus apa gunanya kuliah, kalau yang dipelajari adalah
science. Maka apa istilah yang tepat kalau bukan Gobl*k (versi bob
sadino) . Contoh lagi, bisnis di bidang hiburan padahal kuliahnya
psicology, bisnis di bidang desain padahal kuliahnya di MIPA, bisnis
makanan padahal kuliahnya di TEKNIK, bagaimana gak Gobl*k.. apa yang
susah-susah di pelajari, tidak dipakai dalam bisnis. Lalu bagaimana
seharusnya?
3. IPK Diatas 3 Koma Alamat Calon Karyawan.
Satu fakta yang menarik, kata dia.
Kalau kuliah kok IPKnya diatas 3,
itu tandanya calon karyawan. Hmm, sangat masuk akal. Karena
kecenderungan orang yang memiliki IPK bagus apalagi di Fakultas
Favorit, tentu memiliki idealisme tinggi, mengaplikasikan ilmunya.
Tidak lain adalah melamar kerjaan, di perusahaan dan menjadi karyawan.
Itulah mengapa justru bob sadino mengajarkan, kalau mau sukses bisnis
IPK harus jeblok. Tidak salah sih.. karena dengan demikian tidak
memiliki pilihan lain selain berwirausaha, karena kalaupun mau melamar
kerja juga tidak ada yang menerima karena IPKnya dibawah standart,
justru dengan demikian akan ‘terpaksa’ memilih jalan entrepreneur. Lalu
apa jadinya kalau IPK diatas 3, kemudian memilih berbisnis… Ada, tapi
sangat sedikit.. sekali lagi Life is a choice.. secara logika harusnya
yang IPKnya diatas 3 ini juka diaplikasikan dalam bisnis harusnya lebih
bagus lagi hasilnya.. bukankah begitu?
4. Kuliah Itu
Hanya Memasukkan ‘Sampah’ Ke Kepala Anda
Salah satu Fakta yang
menyesatkan lainnya adalah “ Kuliah itu memasukkan ‘Sampah’ ke kepala
Anda. Bagi setiap orang yang masih kuliah mendengar statement ini pasti
protes, tidak terkecuali peserta seminar yang notabene masih kuliah.
Mereka merasa apa yang dilakukan setiap hari berarti memasukkan sampah
kekepala mereka..? apakah ini salah?, tidak juga.. karena memang apa
yang dipelajari itu tidak dipakai di kemudian hari, jika kita
bercita-cita menjadi bisnisman sukses sepertia om Bob. Apa sebabnya?
Bob Sadino meniti karir bisnisnya dari Nol, dan mempelajarinya dari
lapangan, dari pengalaman dan dari percobaannya sendiri. Makanya saat
mempelajari sesuatu di bangku kuliah sementara apa yang dipelajari itu
tidak dipakai maka apa yang dipelajari itu menjadi sampah bagi otak
kita. Satu statemen yang menguatkan ini adalah bahwa dia berpesan,
“jadilah manusia pembelajar”. Jangan hanya dari bangku kuliah, tapi
pelajarilah dari kuliah kehidupan yang Anda jalani.
5.
Kalau Ingin Kaya, Bisnis Sayuran
Haha.. secara, awalnya beliau adalah
pengusaha sayuran pantas saja usaha yang direkomendasikan adalah
bisnis sayuran, ini adalah tipikal orang yang konsisten dengan apa yang
diucapkan. Dia mengajarkan apa yang dia lakukan, menunjukkan apa yang
sudah dilalui - jadi tidak asal bunyi saja. Cerdas.
6.
Pebisnis Itu Harus Nyentrik
Apakah pebisnis harus nyentrik? Hmm bisa
iya, bisa juga tidak.. kalau tipikalnya om Bob sadino, senyentrik itu
pun tentu orang akan menaruh rasa hormat ke beliau, maklum.. selain
pengusaha, dia juga menjadi mentor banyak orang, dan menghasilkan
pengusaha yang berbobot juga dibawah angkatannya Om BOB. Wajar bila
senyentrik apaun penampilannya oran akan segan dengan beliau.. Nah kalo
kita-kita, itu nafsi-nafsi saja.. ingin nyentrik silahkan, tidak juga
ndak ada masalah.
7. Bisnis Itu Hanya Modal Dengkul,
Bahkan Jika Anda Tidak Punya Dengkul – Pinjam Orang Dengkul Lain
Banyak peserta di sesi Tanya jawab mengeluhkan tentang keterbatasan
modal yang dimiliki, lalu apa kata om Bob tentang ini, dia berujar;
"mau gak kira-kira kalo dengkulnya dibeli 500juta..? tidak mau kan,
berarti Anda punya modal 1 milyar dengan 2 dengkul Anda, :-) " kurang
lebih begitu.. ** Begitulah karakter Om Bob yang Nyentrik,
‘menyesatkan’ bagi sebagian orang yang hanya menangkap apa yang
diucapkan tapi bukan apa yang ingin disampaikan, beruntunglah orang
yang disesatkan beliau kejalan kebaikan kemudian menjadi entrepreneur,
dan sukses. Jika gagal, maka wajib menghabiskan kegagalan itu hingga
hanya berhasil yang bersisa. Ada satu statemen yang menarik yang patut
Anda catat. Suatu ketika di solo, ada peserta yang bertanya.. “Bisnis
apakah yang Prospektif Om Bob ..? dia menjawab “Bisnis yang prospektif
adalah bisnis yang ‘dibuka’ bukan ditanyakan terus.. :-D” sangat
singkat namun mengena… ketika ditanya, berapa kekayaan om Bob saat
ini?, dengan nyantai dia akan menjawab, tidak tahu.. yang jelas banyak,
saya saja gak pernah ngitung... jujur saya juga kagum dengan semangat
beliau menyebarkan entrepreneurship dikalangan pemuda.. semoga
berkenan.
***
Tapi sedikit mengutip perkataan Mario
Teguh yaitu: "Itu contoh kecil dari orang yang berpendidikan rendah,
apalagi yang berpendidikan tinggi. tuntutlah ilmu sampai ke negeri
China".
#source by : kaskus & Fanpage Mix Knowleadge
4 komentar
mantabb.. bagi orang yg ngerti tulisan ini, akan sangat memberi motivasi untuk siap menjadi bos baru. salam om Bob😃
ReplyDeletemantabb.. bagi orang yg ngerti tulisan ini, akan sangat memberi motivasi untuk siap menjadi bos baru. salam om Bob😃
ReplyDeletebenar sekali mbak. Pesannya penuh filosofi =D :-d
DeleteGreeat read thankyou
ReplyDelete