ANEKA LOMBA AGUSTUSAN: MEMINANG PINANG YANG SULIT DITAKLUKKAN
August 17, 2016Cilegon, (17/8/16), masih dalam suasana menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-71 tahun, tak mau kalah dengan daerah lain, Desa Cibeber, Kecamatan Cibeber, pun turut meramaikannya dengan beraneka lomba. Ada yang menarik dari perhelatan lomba kali ini. Bak tengah beradu kekompakan, sejak pagi tadi desa Cibeber Timur memeriahkan 17 agustusan yang dilaksanakan oleh masing-masing RT. Dari 7 RT, dibagi ke beberapa panitia pelaksana. Pada kesempatan ini, saya menyaksikan keseruan dari RT. 7 RW.1. Berbagai lomba berjalan mulus dan lancar. Hanya ada satu perlombaan yang sampai detik ini belum rampung. Yakni lomba yang paling ditunggu-tunggu, panjat pinang.
Usai perlombaan
tarik tambang, diselang azan asar, para panitia mulai kembali dengan perlombaan
panjat pinang. Meski per-RT, tetapi peserta yang daftar boleh dari RT mana saja
selama masih tinggal di lingkungan Cibeber, Cilegon. Terbagi ke dalam 3
kelompok, yang berisi empat orang. Di awal-awal cukup semangat dan bertenaga. Lomba
tersebut diadakan di luar wilayah tanah pekuburan Cibeber, karena hanya di sana
saja bisa ditemui tanah yang cukup lapang.
Penonton riuh
menyemangati para peserta lomba panjat pinang. Namun, sampai tiba waktu magrib,
belum juga ada yang mencapai pucuk pinang tersebut. Padahal, panitia sudah
mengiming-imingi uang berjumlah sekitar 500 ribuan, itu pun belum dengan hadiah
lainnya seperti kaos, teko, sandal dan masih banyak lagi. Ditambah lagi ada
kejutan yang tersimpan di dalam sebuah celengan yang menggantung di atas pinang
itu. konon berisi uang yang berjumlah cukup besar.
Tersebab semangat
yang tidak bisa dibendung lagi, para peserta pun belum menampakkan wajah
menyerahnya--menggambarkan para pejuang yang pantang menyerah sebelum menang dan mengusir penjajah. Mereka masih bersikeras untuk menaklukkan pohon pinang yang konon
tingginya lebih dari 8 meter itu. Walhasil, perlombaan ditunda lebih dulu oleh
panitia dan akan dilanjutkan usai waktu magrib—petang ini. Bagi yang masih
penasaran, silakan saja bertandang ke desa Cibeber di gang 10 atau RT.7 yang
masih dipadati oleh suara-suara para pemandu sorak. Sekalipun berada di
kompleks pemakaman.(*) [ade/red]
berita ini juga dimuat di: koranrumahdunia.com
foto pemenang/image by: areret |
berita ini juga dimuat di: koranrumahdunia.com
0 komentar