Quadraterz.com: October 2016

Bukankah berkarya tak melulu mesti soal tulisan? atau bagaimana kalau sebuah rangkaian kata diberi nada? Nah, kali ini, saya bersama seorang kawan saya Yubino Baihaki, yang jago bermain musik dan nge-remix, mengerjakan project sebuah lagu anak "kekinian". Jadi theme song lagu anak ini dipadupadankan dengan musik Electro Dance Music (EDM) yang belakangan mulai "dimusimkan" di Indonesia. Lebih-lebih, para penyanyi cilik angkatan '90-an, yang dikomandoi Joshua Suherman, sedang menggalakkan kampanye #SaveLaguAnak. Jadi beginilah cara kami turut andil, meskipun tak begitu banyak. Karenanya, bagi kawan-kawan, yang ingin mendukung juga, ya dengan menyebarkan ke lebih banyak orang lagi lagu ini. Sangat disarankan diajarkan juga di sekolah-sekolah PAUD dan TK. He-he-he....

Tak usah berlama-lama, let's download! Feel free!

============================================================

Tittle : Ayo Kawan

Producer : Yubino

Song Writer : Ade Ubaidil

Vocalist : Nila

>>> DOWNLOAD LAGU ANAK:AYO KAWAN-NILA <<<

CORD LAGU ANAK: AYO KAWAN-NILA

[INTRO]

Fmaj7 DMin7 EMin7 CMaj7 DMin7

Fmaj7 DMin7

Ayo kawan kita menari bersama

EMin7 CMaj7 DMin7

Ke depan ke belakang ke kiri dan ke kanan

Fmaj7 DMin7

Ayo kawan kita bernyanyi bersama

EMin7

Sambil bertepuk tangan

CMaj7

Sambil bertepuk tangan

[DROP INSTRUMENTAL]

Fmaj7 DMin7 EMin7 CMaj7 DMin7

[CHORUS]

Fmaj7 DMin7

Ayo kawan kita melompat bersama

EMin7 CMaj7 DMin7

Genggam erat tangan kawanmu

Fmaj7 DMin7

Ayo kawan kita melompat bersama

EMin7 CMaj7 DMin7

Genggam erat tangan kawanmu

[DROP INSTRUMENTAL]

Fmaj7 DMin7 EMin7 CMaj7 DMin7

[OUTRO]

F F F F

biodata kreator

#XLuntukIndonesia #XLAndMe

AWAL MULA BERKENALAN DENGAN SIM CARD XL

Sekitar tahun 2007, saya pertama kali mengenal provider XL-Axiata. Saat itu masih terbagi dalam dua kategori: Jempol dan Bebas. Dan sim card saya saat itu paket yang terdaftar adalah Jempol. Tak terasa sudah, kini nomor telepon seluler utama saya belum juga tergantikan selama 9 tahun. Tentu saja semua memiliki alasannya tersendiri; selain bicara soal kenyamanan, tidak seringnya gonta-ganti kartu sim tak lain agar teman-teman saya tetap bisa menghubungi saya dan tidak kesulitan—sebab saat itu media sosial belum begitu booming. Tak heran makanya banyak dari mereka yang takjub mendapati “kesetiaan” saya pada kartu XL ini. Kendati demikian, sejak dulu, XL memang dikenal dengan istilah, “kartu sim sejuta umat”. Selain karena harga paket yang ditawarkan terjangkau, seperti paket sms, internet dan telepon, XL juga memiliki cakupan sinyal dan jaringan yang kuat, sekalipun berada di ploksok perkampungan.

Kemarin, Sabtu, (15/10/16), saya mendapatkan undangan dari Dwi P. Nugraha, CorpComm XL Jabodetabek, melalui email. Sebelumnya, saya dihubungi oleh Mbak Tias Tatanka, penulis, blogger, traveler dan pendiri Rumah Dunia. Beliau menawari saya untuk menghadiri acara tersebut. Saya dihubungi mewakili blogger Banten, karena setelah saya tahu kemudian, acara yang diselenggarakan di Ballroom Hotel Ratu-Serang itu adalah Press-Conference sekaligus Launching XL 4G LTE Banten, dan mengundang banyak awak media yang ada di provinsi Banten baik cetak maupun online, radio juga blogger termasuk di dalamnya.

selfie dulu sekalipun
tamu undangan lain sibuk makan hidangan

Seperti pada umumnya, sebelum memasuki ruang utama, masing-masing tamu undangan mengisi absensi yang ada di sebelah pintu masuk. Nama saya dan alamat blog saya rupanya sudah tertera, saya cukup membubuhi tanda tangan saja. Kemudian kami diminta untuk memberikan kartu nama dan dimasukkan ke dalam fishball, konon katanya untuk doorprize. Saya sih nurut saja dan tak menaruh ekspektasi besar, karena toh setiap pengundian, di acara manapun yang saya hadiri, tak pernah berhasil menggondol hadiah satu pun, meski ribuan hadiah yang disediakan. Masuklah saya ke ruang utama. Betapa megahnya acara siang itu. Tatanan ruangan yang mewah, sorot lampu dan meja-kursi yang disediakan laksana pada acara-acara pernikahan pejabat atau orang ternama. Ya, miriplah, lebih-lebih penyelenggaranya adalah perusahaan provider terbesar di Indonesia.

TARI KHAS BANTEN MENJADI PEMBUKA ACARA

di backstage bareng penari Walijamaliha. Kalian keren!

Karena acara dimulai pada siang hari, maka sebelum dibuka kami lebih dulu dipersikan untuk menyantap makan siang yang sudah tersedia layaknya prasmanan. Usai perut terisi, acara siap dibuka, dengan dipandu oleh dua orang MC. Kemudian tak lama setelah bercuap-cuap dan mengucapkan kalimat selamat datang, acara dibuka oleh tarian tradisional khas Banten, yakni tarian Walijamaliha, tarian selamat datang, dari Raksa Budaya asuhan Maya Rani Wulan S.Pd. Sejujurnya, saya baru tahu rupanya di tanah kelahiran saya ini, selain dikenal dengan budaya Debusnya, ternyata ada pula tari-tarian. Barangkali masih ada banyak lagi budaya lainnya yang belum terjamah dan dikenal oleh warga Banten sendiri. Setelah pertunjukkan tari, acara inti dimulai setelah sambutan-sambutan oleh beberapa orang-orang penting di XL-Axiata pusat dan regional Banten. Turut mengundang juga perwakilan dari Kepala Bidang Komunikasi dan Informatika, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Provinsi Banten, Dwi Yudo Siswanto. Ia mengatakan, "launching jaringan XL 4G LTE merupakan kado bagi hari jadi Provinsi Banten yang ke 16 tahun."

LAUNCHING XL 4G LTE DI PROVINSI BANTEN

Inilah saat yang paling dinantikan. Tentu juga oleh para tamu undangan yang bisa dikatakan si para pemburu berita. Masing-masing dari kami mengambil engle khas yang biasa ‘dipakai’ tergantung visi dan misi medianya. Saya sendiri, selaku blogger tak mau ambil pusing, saya tuliskan saja sebagai mana adanya.

resmi sudah, warga Banten kini bisa internetan
dengan cepat dan stabil kalau pakai XL 4G LTE

PT XL Axiata Tbk (XL) terlihat betul provider satu ini terus melakukan inovasi layanan terbaru untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan atas kebutuhan penggunaan internet yang kian melonjak seiring dinamisme perkembangan teknologi digital saat ini. Melihat pertumbuhan pelanggan data yang sangat pesat, XL fokus meningkatkan kualitas layanan pelanggan dengan terus memperluas dan meningkatkan kualitas jaringan XL 4G LTE dengan mulai mengimplementasikan teknologi 4,5G di beberapa wilayah utama di Indonesia. Kali ini jaringan XL 4G LTE yang mengadopsi teknologi 4,5G - 4T4R 4x4 MIMO hadir untuk melayani masyarakat Banten guna meningkatkan dan memberikan kenyamanan lebih bagi pelanggan dan dalam menggunakan layanan data.

Para petinggi XL melakukan peluncuran
dan peresmian XL 4G LTE untuk regional Banten

“Era digital yang telah mengubah perilaku masyarakat menjadi tantangan besar bagi kami untuk memastikan kualitas baik dari sisi jaringan dan maupun layanan XL agar selalu siap memenuhi kebutuhan pelanggan akan layanan data. Untuk itu kami terus memperluas jangkauan BTS 4G di wilayah Jabodetabek termasuk Provinsi Banten yang menjadi bagian wilayah Jabodetabek. Pada hari ini kami menjadikan Banten sebagai salah satu provinsi yang telah tercover jaringan XL 4G LTE dengan kualitas terbaik dengan mengimplementasikan teknologi 4,5G - 4T4R 4x4 MIMO di Provinsi Banten. Kami berharap masyarakat Banten yang belum menggunakan layanan 4G dapat segera beralih dan memanfaatkan kesempatan yang telah kami berikan secara maksimal untuk menggunakan layanan XL 4G LTE.,” papar Bambang Parikesit, Vice President Region XL Jabodetabek.

Sedangkan menurut Rahmadi Mulyohartono, Vice President LTE XL pusat, mengatakan, ”Selain terus memperluas jangkauan jaringan XL 4G LTE hingga ke Provinsi Banten, jaringan XL 4G LTE di Banten telah sekaligus kami adopsi dengan menerapkan teknologi terbaru yakni teknologi 4,5G-4T4R 4x4 MIMO. Teknologi ini akan memaksimalkan kinerja layanan 4G LTE. Dengan teknologi ini, kecepatan akses internet akan bisa ditingkatkan hingga hampir 2 kali lipat, serta koneksi jauh lebih stabil. Teknologi 4T4R juga memiliki keunggulan untuk akses di dalam ruangan. Sinyal di dalam ruangan akan lebih kuat dan stabil. Pelanggan akan mendapatkan pengalaman lebih untuk internetan dengan kecepatan tinggi melalui jaringan 4G LTE yang didukung oleh teknologi 4,5G-4T4R 4x4 MIMO yang telah diterapkan XL”.

Untuk memastikan kelancaran masyarakat dan pelanggan dalam menggunakan layanan XL 4G LTE di Provinsi Banten, XL telah memasang perangkat BTS 4G yang cukup memadai agar jangkauan jaringan XL 4G LTE dapat lebih merata. Hingga saat ini BTS XL 4G LTE di Provinsi Banten telah terpasang sebanyak 600an BTS yang tersebar di Kabupaten dan Kota seperti; Serang, Cilegon, Lebak, Pandeglang, Tangerang dan Tangerang Selatan. Tak hanya itu, jaringan XL 4G LTE juga telah menjangkau hingga ke wilayah pelosok yakni, Cibeber, Citangkil, Ciwandan, Grogol, Jombang, Purwakarta, Cipocok Jaya, Kaseman, Taktakan, Walantaka, Anyer, Bojonegara, Cikande, Cinangka, Ciruas, Kibin, Kragilan, Kramatwatu, Pulo Ampel dan Waringinkurung. Untuk memastikan daerah tinggalmu, atau bahkan rumahmu tercover dalam kawasan 4G LTE XL atau belum, bisa kamu cek sendiri di sini: XL 4G LTE

Provinsi Banten merupakan salah satu wilayah yang menjadi prioritas dalam pengembangan jaringan XL 4G LTE. XL mentargetkan sebanyak lebih kurang 1.000an BTS 4G akan terpasang di Provinsi Banten hingga akhir tahun 2016 dan akan terus ditambah di tahun 2017. Sedangkan jumlah BTS di wilayah Jabodetabek hingga akhir semester pertama 2016 tercatat lebih dari 20 ribuan BTS, dengan 4 ribuan BTS 4G yang telah melayani dan menjangkau hampir seluruh wilayah Jabodetabek. Dengan jumlah BTS 4G XL yang ada di Indonesia, wilayah Jabodetabek mendominasi cakupan jaringan 4G LTE hingga 80% yang akan menjamin kenyamanan 14,1 juta pelanggan XL di Jabodetabek dalam menggunakan internet cepat XL 4G LTE.

LAYANAN PENGGANTIAN SIMCARD XL 4G LTE DAN PAKET INTERNET XL 4G LTE

Untuk dapat menikmati layanan XL 4G LTE, pelanggan yang sudah berlangganan XL sejak lama perlu melakukan penggantian sim card lama menjadi sim card XL 4G LTE yang dapat dilakukan di XL Center, XL Store, Retail Outlet yang tersebar di Indonesia. Demi memberikan kemudahan bagi pelanggan, XL melakukan inovasi dengan menghadirkan layanan upgrade kartu 4G yang secara mudah, cepat dan aman bisa di lakukan sendiri oleh pelanggan XL. Dengan layanan ini, pelanggan bisa mengganti sendiri kartu SIM lamanya menjadi kartu USIM 4G, tanpa datang ke outlet resmi XL, pelanggan bisa lebih efisien dari sisi waktu dan tenaga, bahkan juga biaya, karena proses upgrade kartu ini dapat dilakukan sendiri di mana pun dan kapan pun.

Langkah-langkah upgrade kartu SIM XL 4G LTE sendiri ini sangat ringkas. Pelanggan cukup membeli Kartu Perdana XL 4G di outlet-outlet terdekat mana saja, atau bisa juga mendapatkan kartu 4G khusus upgrade di outlet-outlet yang di tunjuk XL (bisa di lihat di 4g.xl.co.id).

Caranya hanya dua langkah, yakni :

1. Dengan masih menggunakan kartu lama, cukup tekan *123*46#. Selanjutnya, kartu lama dilepaskan dari ponsel.

2. Kartu SIM 4G yang telah dipersiapkan sebelumnya di masukkan ke slot kartu di ponsel, lalu tekan *123*46#, dan restart ponsel. Setelah itu, nomor XL lama, pulsa, dan paket yang ada akan berpindah secara otomatis ke kartu SIM 4G. Kemudian pelanggan dengan mudah bisa setting pilihan jaringan ke 4G LTE di ponselnya untuk bisa langsung menikmati layanan paket datanya di jaringan XL 4G LTE.

Untuk pelanggan XL yang sudah berlangganan selama paling kurang 3 bulan akan otomatis mendapatkan bonus kuota 12 GB dan 50 menit telpon ke semua operator setelah melakukan upgrade kartu XL 4G LTE.

paket kece di XL 46 LTE

Selain itu, pelanggan yang telah menggunakan smartphone 4G dan telah menggunakan simcard XL 4G LTE, XL juga telah menyediakan paket “Combo XTRA” yang saat ini sudah bisa dinikmati pelanggan XL di Indonesia. Paket ini sengaja dipersembahkan bagi pelanggan XL yang ingin merasakan internet cepat XL 4G LTE dengan benefit tambahan yang luar biasa. Pelanggan bisa membeli pilihan paket ini melalui *123# dan melalui aplikasi myXL atau website: myXL.co.id.

Paket yang ditawarkan terdiri dari beberapa varian paket sesuai dengan kebutuhan pelanggan, salah satu yang ditawarkan adalah paket Rp 89.000, pelanggan akan mendapatkan Paket Kuota Internet 4 GB di jaringan 2G/3G/4G, Bonus Kuota 15 GB di jaringan 4G dan Gratis Kuota Nelpon 75 menit ke semua operator. Ada juga paket harga Rp 129 ribu, 179 ribu dan 239 ribu dengan benefit yang akan didapatkan lebih besar. Apapun varian harga paket yang dipilih pada paket Combo XTRA, pelanggan akan mendapatkan benefit XTRA Kuota, XTRA Bonus Kuota 4G dan XTRA Nelpon yang bisa digunakan untuk nelpon gratis ke semua operator yang berlaku selama 24 jam.

Ajaibnya, XL benar-benar tahu bagaimana cara menggaet pelanggan. Mulai hari ini, sebenarnya sejak saat peluncuran itu, XL menerima pemesanan kartu dan paket online dan akan diantar langsung hari itu juga setelah kamu memesan. Bisa kunjungi websitenya: http://4g.xl.co.id/. Dan keseriusan XL bisa sama-sama kita lihat dari foto di bawah ini:

para rider yang siap mengantar pesanan kartu XL 4G LTE Anda

PENUTUP YANG MANIS

Setelah presentasi dan penjabaran itu, acara pun mendekati puncaknya. Rupanya, pengundian doorprize yang diawal sudah saya sebutkan tadi. Tentu saja, baru kali ini, saya tidak begitu antusias menyambutnya. Saya menyibukkan diri dengan smartphone saya sembari mengunggah foto ke media sosial dan memberitakan acara yang tengah berlangsung. Tetapi kemudian, saya berhenti sejenak saat di panggung utama, nama saya disebutkan juga alamat blog saya ini. Teman-teman yang berdekatan dengan kursi saya menegur, mereka mengatakan, “itu namamu. Selamat, ya!” saya sungguh masih terkejut. Ini kali pertama mendapatkan doorprize di sebuah acara besar. Dan ketika maju, benar saja, hadiah yang diberikan pun lumayan harganya. Tak lain yakni XL GO: Huawei Mobil Wi-Fi E5577C satu paket dengan kartu sim XL 4G LTE terbaru dengan bonus kuota 90 GB untuk pemakaian selama 3 bulan. Waaah! Sebagai seorang blogger, internet adalah nyawa. Mendapatkan penunjang macam ini tentu saja sesuatu yang tak boleh terlewat untuk disyukuri, lebih-lebih didapatkan secara cuma-cuma alias gretongan hahaha.

on my Instagram. Dont forget, follow me!

Kamu juga kalau mau bisa segera beli dan memesan pada website XL. Akan lanngsung diantar ke rumahmu. Atau bisa juga kunjungi Roadshow XL GO yang ada di bawah ini. Tapi untuk lebih jelasnya, berikut keuntungan XL GO:

keuntungan pakai XL GO

pakai Mifi hanya dengan kartu XL 4G LTE

Bisa juga sebagai bagian penting ketika kalian sedang ngumpul dengan teman-teman. Satu MIFI bisa digunakan user mulai dari 1-10 gadget.

bareng teman-teman ngumpul

Order sekarang, dapat sekarang!

***

Acara pun ditutup dengan sesi foto bersama. Alhamdulillah, perut kenyang, hati riang, internet tenang, kami melenggang pulang. Setelah acara itu, kini saya sedang asyik berselancar menggunakan kuota internet dari XL yang nggak habis-habis dan nggak putus-putus. Internetan bener-bener berasa cepat dan stabil. Kamu, kalau mau kece dan nggak ketinggalan zaman, wajib punya dan pakai XL 4G LTE!

foto bonus hahaha

Cilegon, 18 Oktober 2016

*) image and reference by: @xlandme

image by google

“Aku mah apa atuh?”

“Oranglah, sama kek, Dimas Kanjeng.”

“Dimas Kanjeng siapa?”

“Halah, masa nggak tahu siapa dia?”

“Beneran gue nggak tau.”

“Gue juga nggak tau, sih.” Otong ketawa canggung, “tanya, yuk sama orang-orang sakti, mereka pasti tahu. Kan mereka SAKTI!”

“Siapa?”

“Udah ngikut aja. Yuk!”

Berangkatlah dua pemuda tersebut ke sebuah tempat nun jauh di Pantai Pelabuhan Ratu, konon di sana bersembunyi sosok Nyi Roro Kidul, yang terkenal sakti mandraguna. Saat mereka datang sudah ada sekelompok orang yang dengan “peralatannya”, komat-kamit dengan khusuk sambil menyembah, entah mengeluarkan sumpah serapah atau sejenisnya, bla bla bla. Somat memelototi Otong meminta penjelasan.

“Mereka lagi apa, sih?” tanyanya, mengerutkan bibir.

“Menurut lu lagi apa?”

“Ngaji mungkin,” jawab Somat ngasal sembari garuk-garuk dengkul temennya.

“Hahaha. Emang ada Alquran di sana, adanya juga kemenyan, goblok!”

“Hahaha. Iya juga, ya! Terus mereka lagi apa, dong?”

Keduanya masih saling berbincang tak jelas, namun tiba-tiba dari arah selatan Pantai Pelabuhan Ratu, tampak air laut seperti bergejolak kencang, perlahan-lahan tapi pasti, muncul sesosok wanita yang memakai setelan blues biru lengkap dengan sepatu highheels 5 cm berwarna hitam mengilat, rambutnya tergerai panjang, dan dandanannya menor plus heboh ala-ala Nikita Mirzani.

“Ebuset! Lu siape?” Otong nyeletuk.

“Nyi Roro Kidul bego! Siapa lagi!” samber wanita itu cepat.

“Masa iya Nyi Roro Kidul? di televisi dan google, Nyi Roro Kidul itu make kemben, bajunya kebaya gitu, make selendang juga, pokoknya miriplah sama perempuan Jawa gitu.”

“Itu kan, kata televisi dan google, bukan kata saya. Lagian percaya aja sama berita-berita nggak jelas macam gitu.”

“Ah, udahlah. Nyi, Roro, eh..., Kidul, hadeh, saya harus manggil apa nih sama situ?” ujar Otong.

“Panggil Sis aja, lebih bagus dan kekinian.” Barangkali dia sering belanja online.

“Diorder, Sis, kancing jepretnya,” Ejek Otong. Beruntung Somat lekas nyamber.

“Maksud kedatangan kami di sini adalah untuk menanyakan siapa itu Dimas Kanjeng.”

“Siapa, tuh?”

“Lah, malah balik nanya.” Keduanya berseru bersamaan.

“Ya, mana saya tahu siapa itu Dimas Kanjeng, emangnya saya Tuhan?”

“Kan, konon dirimu orang sakti.”

“Orang sakti, bukan berarti Tuhan. Orang itu manusia, manusia itu bukan Tuhan.”

“Kalo situ nggak tau segalanya, kenapa orang-orang yang datang ke sini pada menyembah situ, situ kan bukan Tuhan?”

“Eh-eh-eh, emang saya yang buat mereka nyembah saya? mereka sendiri yang percaya bahwa saya itu sakti seperti Tuhan. Mereka yang mau, bukan saya yang nyuruh.”

“Ohhh....”

“Jadi, nggak tahu nih Dimas Kanjeng siapa?” tanya Otong terdengar ngilu, menahan kencing.

“Coba tanya sama Prabu Siliwangi, dia lebih sakti dari saya, saking saktinya sinetronnya aja laku di televisi, rating-nya tinggi terus, tuh,” sanggah wanita itu sambil berbalik.

Kedua pemuda langsung terbengong, mendengar perkataan Nyi Roro Kidul yang meninggalkan mereka tanpa pamit. “Heran, di laut bisa nonton tipi apa, ya?”

Angin berhembus kencang. Kalau lomba balap lari, bisa juara satu, tuh, angin. Dua pemuda itu nekat menaiki Gunung Salak. Mereka tahu mitos yang beredar, tetapi, “kita kan anak muda kekinian, jadi apapun itu mesti kita kejar.” Kadar kekepoan mereka sudah setinggi planet Mars.

“Bener, tuh. Lebih baik kita tahu itu tai atau pisang goreng, ketimbang mati penasaran.”

“Ebuset, gua, sih, ogahlah. Jangan sok-sokan pinter deh, lu, Tong. Kalo bego, ya, bego aja. Yang pinter akting cukup artis sinetron sama pejabat pemerintah kita aja, deh.”

Mereka menghentikan langkahnya. Saat melihat sekeliling, mereka tahu ternyata sudah berada di puncak Gunung Salak, Bogor. Sebelah tenggara, mereka melihat makam yang dipagari.

Hari menjelang petang, mereka lupa membawa senter.

“Hape Nokia lu, mana? Coba nyalain senternya.”

“Yaelah, dikira lagi nyari jangkrik apa!” Meski begitu, Somat, si pemilik bulu hidung terpanjang sampe dagu itu pun menyerahkan ponselnya.

“Ini gimana, sih? Kagak mau nyala, Tong.” Buru-buru ponselnya dicek. Rupanya lowbet. Sial! Dengus mereka berbarengan.

Mentari pun ngusruk di balik pepohonan. Malam menelan kota dan pegunungan. Bulu kuduk di leher mereka meremang. Tiba-tiba suasana begitu sunyi.

“Pakai ini aja.” Dari belakang mereka tangan seseorang menyodorkan helm bersenter seperti di acara Dunia Lain—sekarang acara itu judulnya [Bukan] Dunia Lain.

“Makasih,” jawab mereka santai. Tetapi kemudian, mereka baru menyadari sesuatu.

“Mat.”

“Iya, Tong.”

“Lu ngerasain yang gua rasain kagak?” temennya cuma ngangguk-ngangguk. Mereka bertukar tatap.

“Kaki gue nginjek tai, nih.”

“Sama gue jugaaa!”

Lekas-lekas mereka melepas sandal jepit rombengnya. Mereka gasruk-gasrukkan kakinya ke tanah dan rerumputan. Sementara orang yang meminjamkan senter helm tadi mulai bete dicuekin.

“Udah?”

Dua orang itu celingukan, mencari sumber suara.

“Ja-ja....”

“Jangan-jangan....” Mata mereka terbelalak. Keduanya bertukar anggukan.

“Satu..., dua..., tiga!”

“Baaa!!!” pria tinggi besar berjenggot sedada itu mengagetkan. Mereka terbirit bersembunyi di balik pohon.

“Eh Somat! Eh Otong! Ngapain, lu, kemari?” Dia menghampiri. “Mana pakek seragam sekolah lagi.”

Pelan-pelan Somat dan Otong mengintip.

“Lho, Bang Panjul?”

“Ngapain di mari, Bang?”

“Menurut, lu?” Panjul menyoroti tubuhnya. Terlihat jelas seragam yang dikenakannya. “Gue pan emang kerja di mariiii!”

“Eh, iya. Jaga makam, kan, ya?”

Panjul ngangguk-ngangguk. “Lu pada ngapain coba kemari? Bolos, lu, ya? Mau nyari nomer buat main togel, ya?”

“Elaaah, Bang. Hare gene main togel, kagak musim. Kerenan dikitlah, maen poker.” Somat hanya menimpali dengan tawanya yang mirip nyengir kuda.

“Terserahlah. Udah sono pada balik. Engkong Dimas sama Engkong Kanjeng nyariin lu pada, noh. Kambingnya belum pada balik katanya.”

Somat dan Otong terperanjat. Kini mereka saling tahu. Kakinya sama-sama keinjek tai lagi.

Bogor-Cilegon, 08 Oktober 2016

*) cerpen komedi anekdot ini ditulis duet oleh Dia Gaara Andromeda dan Ade Ubaidil

Pages

About me

Telat Terbit!

Telah Terbit!

Telah Terbit!

Pengunjung

Bedah Buku Dee Lestari

bedah buku #sbtml

Workshop & Seminar

Popular Posts

Blog Archive

Followers