[Ulasan Show] Chris Rock: Selective Outrage (2023)
October 07, 2023Poster Stand Up Comedy Show Netflix |
Score: 8,8/10.
Dalam beberapa bulan kemarin, saya menonton show stand up comedy dari komika Indonesia seperti Pandji Pragiwaksono, Abdur Arsyad, dan Raditya Dika. Dua nama yang saya sebut paling depan menawarkan tema yang cukup berat dan sensitif, soal ketersinggungan (agama, politik, dls) dan problematika para guru. Narasi yang dibangun sebelum show begitu menarik dan membuat penasaran, apalagi di beberapa podcast mereka memberi bocoran premis materi yang nanti akan dibawakan.
Walaupun tiketnya cukup mahal, saya coba beli, karena penasaran dan ingin tahu penulisan materi komedi dengan isu "berat" itu seperti apa. Nyatanya, beberapa hal tak membuat saya takjub dan kagum. Bahkan patahan komedinya bisa saya tebak dan benar. Lucu, tapi tak membuat saya merasa kalau materi tersebut "spesial". Itu komentar atas dua show, Pandji dan Abdur.
Baru saja bulan lalu saya menonton show Raditya Dika. Banyak komika di beberapa podcast dan channel Youtube bilang kalau mau tahu sifat asli dan materi "berani" Radit, coba tonton show off airnya. Saya tonton, dan ternyata biasa aja, Radit di show "Cerita Sebelku" ya membahas soal sebelnya dia sama istri dan anaknya walaupun kemudian ditutup dengan pengakuan itu bentuk lain dari cintanya. Tak semengejutkan seperti yang dibilang komika-komika, bedanya cuma ngomong jorok dan kasar aja, yang tidak dia lakukan di Youtube-nya, tetapi secara penulisan materi ya masih segitu, saya sudah tahu.
Siang tadi saya coba nonton show Chris Rock di Netflix. Tema yang diangkat sama kayak Radit, perihal kekesalan dan sebelnya dia sama anak-anaknya. Bedanya, dia membungkusnya dengan tema aborsi, sentimen kulit putih dan kulit hitam, soal kesetaraan gender, penembakan di sekolah, dan materi lainnya dengan perspektif yang baru saya tahu.
Apalagi Chris Rock menutup show-nya di sepuluh menit akhir membahas soal insiden Will Smith yang menampar wajahnya di malam penganugerahan Oscars 2022 lalu. Menariknya, dia tak menyalahkan Smith, dia mengakui betapa dia mengidolakannya, dia malah menawarkan perspektif lainnya yang jenaka dan ditutup dengan satu kalimat yang membuat saya terpana.
Penampilan comedy special macam itu yang saya harapkan. Saya ingin usai menonton dibuat terkagum-kagum dengan penulisan materi serta mengeksekusinya dan cara komika menawarkan perspektifnya.
Satu jam yang sangat memuaskan!
Cilegon, 07 Oktober 2023
0 komentar